Kesultanan Samudera Pasai
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang agama islam lewat peninggalan dari Kesultanan Samudera Pasai.
Kesultanan Pasai atau biasa disebut Samudera Pasai adalah kerajaan dahulu kala berbasis islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera. Kerajaan ini didirikan pada tahun 1267 oleh Marah Silu yang mempunyai gelar Sultan Malik as-Saleh. Bukti arkeologis tentang kerajaan ini belum lah banyak sehingga para ahli hanya menemukan keberadaan melalui makam-makam para raja serta penemuan koin emas dan perak yang tertera nama raja.
Kesultanan Pasai atau biasa disebut Samudera Pasai adalah kerajaan dahulu kala berbasis islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera. Kerajaan ini didirikan pada tahun 1267 oleh Marah Silu yang mempunyai gelar Sultan Malik as-Saleh. Bukti arkeologis tentang kerajaan ini belum lah banyak sehingga para ahli hanya menemukan keberadaan melalui makam-makam para raja serta penemuan koin emas dan perak yang tertera nama raja.
Agama yang dianut oleh sebagian masyarakat Pasai adalah agama islam, tetapi islam tidak juga menjadi agama yang mayoritas disana. Ini dikarenakan pengaruh Hindu dan Budha masih terasa disana. Menurut catatan Ma Huan dan Tomé Pires, mereka telah membandingkan antara kehidupan sosial budaya masyarakat Pasai dengan Malaka. Tanpa diduga ternyata kehidupan sosial budaya nya sama antara lain, bahasa, maupun tradisi pada upacara kelahiran, perkawinan dan kematian. Kesamaan antara faktor inilah yang mungkin dapat menjelaskan kenapa penerimaan Islam di Malaka begitu mudah, serta efeknya adalah pernikahan antara putri Pasai dengan raja Malaka yang terdapat dalam Sulalatus Salatin.
Akhir dari Kesultanan Pasai berawal dari pertikaian yang akhirnya menyebabkan perang saudara dan itulah detik-detik menjelang masa-masa akhir pemerintahan. Pada akhirnya Sultan Pasai meminta bantuan Sultan Malaka untuk menghentikan pemberontakan tersebut. Namun akhirnya Pasai runtuh juga oleh Portugal pada tahun 1511.
Semua kerajaan pasti memiliki sesuatu yang berharga yang dapat dijadikan sebagai warisan untuk mengenang kerajaan tersebut, begitupun dengan Kesultanan Pasai. Warisan yang ditinggalkan oleh Pasai antara lain adalah makam Sultan Malik as-Saleh yang berkisar antara 696 H atau 1297 M serta koin-koin emas dan perak, penemuan-penemuan ini dianggap sebagai penanda telah masuknya agama islam di Nusantara.
Sumber materi ; wikipedia
Sumber gambar ; google