Selamat
pagi, siang serta malam pada para pembaca blog sekalian, semoga kalian semua
diberikan kesehatan selalu. Tak terasa sudah beberapa bulan semenjak saya
berhenti menulis di blog ini pada semester 2, akhirnya kini saya memulai kembali
penulisan di blog ini. Nah pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman
berorganisasi dalam kehidupan saya.
Sebelum saya membagikan pengalaman
saya dalam berorganisasi, alangkah baiknya kita harus mengerti dulu apa arti
sesungguhnya dari Organisasi. Menurut saya Organisasi adalah suatu
perkumpulan/sekelompok orang yang memiliki visi dan misi dalam mencapai suatu
tujuan tertentu. Jadi bisa diartikan organisasi tidak akan terbentuk hanya
dengan seorang diri, ini membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak dengan
tujuan yang sama. Seperti yang kita ketahui sistem organisasi sangat cocok
dengan karakter orang-orang di dunia yaitu makhluk sosial.
Pengalaman saya dalam berorganisasi berawal
dari masa-masa SMP, sebenarnya ketika saya pertama kali masuk sekolah sebagai
siswa SMP saya sudah memilih kegiatan KIR (Karya Ilmiah Remaja). Setelah saya
jalani kegiatan tersebut saya lama-lama bosan/jenuh, mungkin itu disebabkan
karena saya tidak punya visi dan misi yang sama dengan anggota lain. Oleh sebab
itu saya sempat berhenti dari kegiatan KIR, dalam masa-masa itu saya sering
menghabiskan waktu dengan 2 teman karib saya yang kalau dilihat perawakan
mereka agak alim dan memang bener mereka juga gemar beribadah. Hal inilah yang
menuntun saya untuk berteman pada mereka karena saya merasa hati saya damai
jika bersama mereka.
Ada
yang aneh dengan SMP saya, semua kegiatan ekstrakurikuler ada disana tetapi ada
yang tidak ada yaitu ROHIS. Saya tidak tahu kenapa, mungkin itu karena belum
adanya masjid disekolah saya. Kebetulan sangat tidak terduga pada saat itu
sedang diadakan pembangunan mesjid yang hampir jadi, pada saat saya kelas 2
pembangunan mesjid sudah selesai. Saat itulah kami bertiga sering menghabiskan
waktu dimesjid, ketika kami sedang bersantai dimesjid ada petugas TU yang
memang alim dan melihat kita bertiga. Petugas itu menyarankan kita untuk
membentuk ROHIS, kami pun menyetujuinya ya mungkin karena kita bertiga satu
visi dan misi untuk menghidupkan kegiatan rohani disekitar sekolah.
Ekstrakurikuler kita pun disetujui
oleh sekolah dan akhirnya mulai berjalan, kita memulai dengan pengajian rutin
sehabis pulang sekolah. Saat perkenalan ekstrakurikuler sekolah pada adik-adik
kelas saya, kami mencoba menggaet sisawa baru yang memiliki visi & misi
yang sama dengan kita. Akhirnya terpilihlah beberapa siswa untuk bergabung,
kita berpikiran untuk membentuk sebuah tim marawis untuk mengisi acara-acara
sekolah. Kegiatan kita selain marawis & pengajian juga diadakan adzan
bergiliran setiap masuk waktu sholat dan juga kegiatan bersih-bersih mesjid
seminggu sekali secara bergantian. Berselang 1 tahun anggota kami pun semakin
banyak dan makin banyak pula kegiatan kerohanian yang kita jalankan. ROHIS
menjadikan saya mengerti apa itu organisasi, bagaimana kita berkomitmen
terhadap sesuatu serta membuat kita bekerja sama dalam suatu kelompok. Saya
bangga telah menjadi pelopor ROHIS di SMP saya dan saya tidak akan pernah
melupakan teman-teman saya di ROHIS.
Kesimpulan yang bisa saya ambil,
organisasi dapat membuat kita berkomitmen, kerja sama, saling pengertian dan
mengerti akan arti persahabatan. Jadi, berorganisasi sangat dianjurkan selama
kegiatan tersebut masih normal & tidak menyimpang dari norma-norma yang
ada.
Sumber
gambar : Google