Seperti
yang sudah saya singgung pada postingan blog sebelumnya bahwa saya akan
membahas tentang macam-macam penalaran. Sebelum membahas macam-macam penalaran,
alangkah baiknya apabila kita kembali akan pengertian penalaran. Penalaran adalah suatu proses akal / pikiran
kita dalam berpikir untuk menarik sebuah atau beberapa kesimpulan yang berupa
fakta serta pengetahuan.
Penalaran
induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau
sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta – fakta yang bersifat khusus,
prosesnya disebut Induksi. Penalaran induktif ini berpangkal pada empiris (suatu sumber pengetahuan yang diperoleh
dari observasi atau percobaan). untuk menyusun suatu penjelasan umum, teori
atau kaedah yang berlaku umum.
Contoh penalaran induktif :
Harimau berdaun telinga berkembang biak
dengan melahirkan. Babi berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Ikan
paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
Kesimpulan : semua hewan yang berdaun telinga berkembang
biak dengan melahirkan.
- Macam – Macam Penalaran Induktif
a.
Generalisasi
Penalaran
generalisasi dimulai dengan peristiwa – peristiwa khusus untuk untuk mengambil
kesimpulan umum. Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua
atau sebagian besar gejala yang diminati generalisasi mencakup ciri – ciri
esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan
dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.
Contoh generalisasi :
Pendidikan
karakter untuk melawan koruptor dan kemerosotan moral bangsa terus dilaksanakan
di semua sekolah di Indonesia. Namun perlu kita sadari bahwa para koruptor yang
tertangkap sekarang justru berasal dari kaum pemuda yang merupakan calon
pemimpin dimasa depan. Banyak juga tawuran dan penyimpangan yang dilakukan oleh
para pemuda sekarang seperti pemerkosaan, pencurian dan masih banyak lagi. Bisa
dibilang pendidikan karakter masih belum efektif mengubah karakter bangsa.
Macam – macam
generalisasi :
1)
Generalisasi
sempurna adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi
dasar penyimpulan
diselidiki. Generalisasi macam ini memberikan kesimpulan
amat kuat dan tidak
dapat diserang. Tetapi tetap saja yang belum diselidiki.
2) Generalisasi
tidak sempurna adalah generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk
mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum
diselidiki.
b.
Analogi
Adalah
membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Kesimpulan yang diambil dengan
jalan analogi, yakni kesimpulan dari pendapat khusus dari beberapa pendapat
khusus yang lain, dengan cara membandingkan situasi yang satu dengan yang
sebelumnya dapat dikatakan bahwa penalaran analogi adalah proses penyimpulan
berdasarkan fakta atau kesamaan data. Analogi juga dapat dikatakan sebagai
proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya
kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan.
Contoh
Analogi:
Para atlet memiliki latihan fisik yang
keras guna membentuk otot-otot yang kuat dan lentur. Demikian juga dengan
tentara, mereka memerlukan fisik yang kuat untuk melindungi masyarakat.
Keduanya juga membutuhkan mental yang teguh untuk bertanding ataupun melawan
musuh-musuh di lapangan. Oleh karena itu, untuk menjadi atlet dan tentara harus
memiliki fisik dan mental yang kuat.
-
Hubungan
akibat sebab
Hubungan
akibat sebab merupakan suatu proses berfikir dengan bertolak dari suatu
peristiwa yang dianggap sebagai akibat, kemudian bergerak menuju sebab-sebab
yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi.
Contoh :
Banyak
sekali kasus penebangan hutan liar yang terjadi 10 tahun belakangan. Pemerintah
sudah mengeluarkan berbagai aturan untuk menghukum para penebang liar. Namun
faktanya penebangan liar terus terjadi sehingga merugikan banyak pihak. Akibat
dari penebangan liar tanah tidak mampu menyerap air dengan baik dan juga tanah
tidak adalagi yang mengikat. Olehkarena itu tiap datang musim hutan selalu
terjadi bencana banjir dan juga tanah longsor.
Sumber :
1. http://www.perkuliahan.com/makalah-kalimat-deduktif-induktif-bahasa-indonesia/
#ixzz3UkP1lPtc
2.
http://tommysyatriadi.blogspot.com/2013/05/contoh-paragraf-generalisasi.html
3.
http://id.wikipedia.org/wiki/Bukti_empiris
4.
http://makalahpendidikan.blogdetik.com/contoh-paragraf-analogi/
5.
http://tommysyatriadi.blogspot.com/2013/05/contoh-paragraf-sebab-akibat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar