Apabila
postingan sebelumnya saya memposting tentang penalaran induktif maka sekarang
saya akan memposting tentang penalaran deduktif. Seperti biasa sebelum membahas
tentang penalaran deduktif, alangkah baiknya apabila kita menyegarkan ingatan
kita kembali akan pengertian penalaran. Penalaran
adalah suatu proses akal / pikiran kita dalam berpikir untuk menarik sebuah
atau beberapa kesimpulan yang berupa fakta serta pengetahuan.
Penalaran
Deduktif adalah proses penalaran untuk manarik kesimpulan berupa prinsip atau
sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum.
Proses penalaran ini disebut Deduksi yakni dimulai dari hal-hal umum, menuju
kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan
kesimpulan deduktif tersebut dapat dimulai dai suatu dalil atau hukum menuju
kepada hal-hal yang kongkrit.
Contoh:
Premis 1 : Semua makhluk adalah ciptaan
Tuhan. (Umum)
Premis 2 : Manusia adalah makhluk
hidup. (Umum)
Simpulan : Manusia adalah makhluk
ciptaan Tuhan. (Khusus)
·
Macam – Macam Penalaran Deduktif
a)
Silogisme
Silogisme
adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun
dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta
lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2
pendapat dan 1 kesimpulan. Contohnya:
o
Semua
manusia akan mati
o
Amin
adalah manusia
o
Jadi,
Amin akan mati (konklusi / kesimpulan)
b)
Entimen
Entimen
adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme
premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui. Contoh :
o
Proses
fotosintesis memerlukan sinar matahari
o
Pada
malam hari tidak ada matahari
o
Pada
malam hari tidak mungkin ada proses fotosintesis
Sumber :
1. http://www.perkuliahan.com/makalah-kalimat-deduktif-induktif-bahasa-indonesia
/#ixzz3UkP1lPtc
2.
http://rarapsp.blogspot.com/2013/10/penalaran-deduktif-silogisme-entimen.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar