Kamis, 20 November 2014

DIKSI



A.   Pengertian Diksi
      Diksi ialah pilihan kata. Pilihan kata merupakan satu unsur yang sangat penting, baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Dalam memilih kata untuk menyatakan suatu maksud, kita tidak dapat lepas dari kamus, karena kamus memberikan suatu ketepatan kepada kita tentang pemakaian kata kata.

B.    Makna Denotatif dan Konotatif
      Makna denotatif  adalah makna dalam alam wajar secara  eksplisit. Makna wajar yang dimaksud adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif  adalah suatu pengertian yang di kandung secara  objektif, sering juga maka denotatif disebut makna konseptual. Kata makan, misalnya, bermakna memasukkan sesuatu ke dalam mulut, dikunyah, dan ditelan. Makna kata makan seperti ini adalah makna denotatif.

      Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. Makna konotatif berbeda dari zaman ke zaman, ia tidak tetap. Kata kamar kecil mengacu kepada kamar yang kecil (denotatif), tetapi kamar kecil berarti juga jamban (konotatif).

      Makna-makna konotatif  sifatnya lebih profesional dan operasional daripada makna denotatif. Makna denotatif adalah makna yang umum. Sebaliknya, makna konotatif  adalah makna yang di kaitkan dengan suatu kondisi dan situasi tertentu.

C.   Kata Umum Dan Khusus
Kata umum disebut superordinat, kata khusus disebut hiponim. Kata ikan memiliki acuan yang lebih luas daripada kata mujair atau nila. Ikan tidak hanya mujair atau nila saja , tetapi ikan terdiri atas beberapa macam seperti ikan mas, ikan tuna, ikan lele dsb. Sebaliknya tuna, lele, mujair dan nila pasti merupakan jenis ikan. Dalam hal ini, kata yang acuannya lebih luas disebut kata umum, seperti ikan, sedangkan kata yang acuannya lebih khusus disebut kata khusus, seperti gurame, lele, nila dan ikan mas.

D.   Kata Konkret Dan Abstrak
Kata konkret adalah kata yang acuannya semakin mudah diserap panca indera, seperti meja, rumah, mobil, air, cantik, hangat, wangi, suara. Kata abstrak ialah kata yang tidak mudah diserap dengan panca indera, seperti gagasan, kesibukan, keinginan, dan angan-angan.

E.    Sinonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan. Sinonim dipergunakan untuk mengalih-alihkan pemakaian kata pada tempat tertentu sehingga kalimat itu tidak membosankan. Kita ambil contoh kata cerdas dan cerdik. Kedua kata ini bersinonim, tetapi kedua kata tersebut tidak persis sama benar.

F.    Pembentukan Kata
Ada 2 cara pembentukan kata, yaitu dari dalam dan dari luar bahasa Indonesia. Dari dalam bahasa Indonesia terbentuk kosakata baru dengan dasar kata yang sudah ada, sedangkan dari luar terbentuk kata baru melalui unsur serapan. 

G.   Ungkapan Idiomatik
Ungkapan idiomatik adalah konstruksi yang khas pada suatu bahasa yang salah satu unsurnya tidak dapat dihilangkan atau diganti. Ungkapan yang bersifat idiomatik terdiri atas dua atau tiga kata yang dapat memperkuat diksi di dalam     tulisan.

Ungkapan idiomatik lain yangperlu diperhatikan ialah sebagai berikut.
            Salah                                       Benar
            terdiri                                      terdiri atas; terdiri dari
            terjadi atas                               terjadi dari
            disebabkan karena                   disebabkan oleh

            Berikut ini ada beberapa kata yang pelru diketahui mana yang baku dan mana yang            tidak baku.
            Kata Tidak Baku                  Kata Baku
            analisa                                     analisis
            jadual                                      jadwal
            kwalitas                                   kualitas
            silahkan                                   silakan
            trampil                                     terampil
            coklat                                      cokelat


Contoh Paragraf Diksi :
        Pada siang hari yang terik Andi mengendarai *motor bebeknya dengan perlahan,  sesampainya ditempat pemancingan dia menuju kolam **gurame dan mulai mengeluarkan ***alat pancingnya. Dia juga mengeluarkan beberapa umpan yang ""terdiri dari pelet, cacing dan campuran nasi. Setelah beberapa persiapan telah dilakukan dia sudah siap untuk memancing #ikan. Tetapi setelah menunggu selama berjam-jam ikan tak kunjung didapat.

*   = denotatif & konotatif
**  = kata khusus
*** = kata konkret
""  =  idiomatik
#   =  kata umum



Sumber :
Arifin, E Zaenal dan S. Amran Tasai. Bahasa Indonesia : Sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Jakarta : Pustaka Mandiri. 2012



Tidak ada komentar:

Posting Komentar