Seperti yang sudah saya janjikan pada
postingan saya sebelumnya bahwa saya akan membahas segala sesuatu yang
berhubungan dengan karangan / karya. Berbicara tentang karangan / karya tidak
terlepas dari metode penelitian dalam penyusunan suatu karangan. Maka pada
postingan saya kali ini saya akan membahas tentang metode penelitian. Sebelum
membahas metode penelitian, alangkah baiknya kita mengetahui pengertian penelitian.
Penelitian adalah suatu proses
investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan
untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta.
Berdasarkan dari sumber yang saya
dapat metode penelitian merupakan
rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh
asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan
dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian
(research design) tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau
langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi
arti apa data dikumpulkan, dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan
diolah. Tujuan rancangan penelitian adalah melalui penggunaan metode penelitian
yang tepat, dirancang kegiatan yang dapat memberikan jawaban yang teliti
terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian. Penelitian dibagi 3, yaitu :
1.
Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif didasari oleh
filsafat positivisme yang menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji
secara kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan
terkontrol. Ada beberapa metode penelitian yang dapat dimasukan ke dalam
penelitian kuantitatif yang bersifat noneksperimental, yaitu :
·
Penelitian
deskriptif
Penelitian deskriptif (descriptive
research) adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau,
misalnya : berapa lama anak-anak usia pra sekolah menghabiskan waktunya untuk
nonton TV. Penelitian deskriptif, bisa mendeskripsikan sesuatu keadaan saja,
tetapi bisa juga mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan perkembangannya.
Penelitian demikian disebut penelitian perkembangan (developmental studies).
Dalam penelitian perkembangan ada yang bersifat longitudinal atau sepanjang
waktu, dan ada yang bersifat cross sectional atau dalam potongan waktu.
·
Penelitian
survey
Survey digunakan untuk mengumpulkan
informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik atau isu-isu
tertentu. Ada 3 karakter utama dari survey :
1)
informasi dikumpulkan dari
sekelompok besar orang untuk mendeskripsikan
beberapa aspek atau karakteristik
tertentu seperti : kemampuan, sikap, kepercayaan, pengetahuan dari populasi
2)
informasi dikumpulkan melalui
pengajuan pertanyaan (umumnya tertulis walaupun bisa juga lisan) dari suatu
populasi
3)
informasi diperoleh dari sampel,
bukan dari populasi. Tujuan utama dari survai adalah mengetahui gambaran umum
karakteristik dari populasi.
·
Penelitian
Ekspos Facto
Penelitian ekspos fakto (expost facto
research) meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi
perlakuan (dirancang dan dilaksanakan) oleh peneliti. Penelitian hubungan
sebab-akibat dilakukan terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah
berlangsung atau telah terjadi, misalnya penelitian tentang pemberian gizi yang
cukup pada waktu hamil menyebabkan bayi sehat.
·
Penelitian
Komparatif
Penelitian diarahkan untuk mengetahui
apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok ada perbedaan dalam aspek atau
variabel yang diteliti. Dalam Penelitian ini pun tidak ada pengontrolan
variabel, maupun manipulasi/perlakuan dari peneliti. Penelitian dilakukan
secara alamiah, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen yang
bersifat mengukur. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan
diantara variabel-variabel yang diteliti.
·
Penelitian
korelasional
Penelitian ditujukan untuk mengetahui
hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain. Misalnya : Penelitian
tentang korelasi yang tinggi antara tinggi badan dan berat badan, tidak berarti
badan yang tinggi menyebabkan atau mengakibatkan badan yang berat, tetapi
antara keduanya ada hubungan kesejajaran. Bisa juga terjadi yang sebaliknya
yaitu ketidaksejajaran (korelasi negatiif), badannya tinggi tapi timbangannya
rendah (ringan).
·
Penelitian
tindakan
Penelitian tindakan (action research)
merupakan penelitian yang diarahkan pada mengadakan pemecahan masalah atau
perbaikan. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun perbaikan
hasil kegiatan. Misalnya : Guru-guru mengadakan pemecahan terhadap
masalah-masalah yang dihadapi dalam kelas, kepala sekolah mengadakan perbaikan
terhadap manajemen di sekolahnya.
·
Penelitian
dan Pengembangan
Penelitian dan pengembangan (research
and development), merupakan metode untuk mengembangkan dan menguji suatu produk
(Borg,W.R & Gall,M.D.2001). Metode ini banyak digunakan di dunia industri.
Industri banyak menyediakan dana untuk penelitian mengevaluasi dan
menyempurnakan produk-produk lama, dan atau mengembangkan produk baru. Dalam
bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan dapat digunakan untuk mengembangkan
buku, modul, media pembelajaran, insttrumen evaluasi, model-model kurikulum,
pembelajaran, evaluasi, bimbingan, managgemen, pengawasan, pembinaan staff,
dll.
2.
Penelitian Kuantitatif
Eksperimental
Penelitian Eksperimental merupakan
penelitian yang paling murni kuantitatif, karena semua prinsip dan
kaidah-kaidah penelitian kuantitatif dapat diterapkan pada metode ini.
Penelitian Eksperimental merupakan penelitian labolatorium, walaupun bisa juga
dilakukan diluar labolatorium, tetapi pelaksanaannya menerapkan prinsip-prinsip
penelitian labolatorium, terutama dalam pengontrolan terhadap hal-hal yang
mempengaruhi jalanya eksperimen. Metode ini bersifat validation atau menguji,
yaitu menguji pengaruh satu atau lebih variabel terhadap variabel lain. Variabel
yang memberi pengaruh dikelompokan sebagai variabel bebas (independent
variables) dan variabel yang dipengaruhi dikelompokan sebagai variabel terikat
(dependent variables). Ada beberapa variasi dari penelitian eksperimental,
yaitu :
·
Eksperimen
murni
Eksperimen murni (true experimental)
sesuai dengan namanya merupakan metode eksperimen yang paling mengikuti
prosedur dan memenuhi syarat-syarat eksperimen. Prosedur dan syarat-syarat
tersebut, terutama berkenaan dengan pengontrolan variabel, kelompok control,
pemberian perlakuan atau manipulasi kegiatan serta pengujian hasil. Dalam
eksperimen murni, kecuali variabel independen yang akan diuji pengaruhnya
terhadap variabel dependen, semua variabel dikontrol atau disamakan karakteristiknya.
·
Eksperimen
semu
Metode eksperimen semu (qusi
experimental) pada dasarnya sama dengan eksperimen murni, bedanya adalah dalam
pengontrolan variabel. Pengontrolannya hanya dilakukan terhadap satu variabel
saja, yaitu variabel yang dipandang paling dominan.
·
Eksperimen
Lemah
Eksperimen lemah (weak experimental)
merupakan metode penelitian eksperimen yang desain dan perlakuannya seperti
eksperimen tetapi tidak ada pengontrolan variabel sama sekali. Sesuai dengan
namanya, eksperimen ini sangat lemah kadar validitasnya, oleh karena itu tidak
digunakan untuk penelitian tesis dan disertasi juga skipsi sebenarnya.
·
Eksperimen
subjek Tunggal
Eksperimen subjek tunggal (single
subject experimental), merupakan eksperimen yang dilakukan terhadap subjek
tunggal.Dalam pelaksanaan eksperimen subjek tunggal, variasi bentuk eksperimen
murni, kuasi atau lemah berlaku.
3.
Penelitian Kualitatif
Penelitian
kualitatif (qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas social, sikap,
kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Penelitian
kualitatif mempunyai dua tujuan utama, yaitu pertama, menggambarkan dan
mengungkap (to describe and explore) dan kedua menggambarkan dan menjelaskan
(to describe and explain). Kebanyakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif
dan eksplanatori.
Metode
kualitatif secara garis besar dibedakan dalam dua macam, kualitatif interaktif
dan non interaktif. Metode kualitatif interaktif, merupakan studi yang mendalam
menggunakan teknik pengumpulan data langsung dari orang dalam lingkungan
alamiahnya.
·
Studi
Etnografik
Studi etnografik (ethnographic
studies) mendeskripsikan dan menginterpretasikan budaya, kelompok social atau
sistem. Proses penelitian etnografik dilaksanakan di lapangan dalam waktu yang
cukup lama, berbentuk observasi dan wawancara secara alamiah dengan para
partisipan, dalam berbagai bentuk kesempatan kegiatan, serta mengumpulkan
dokumen-dokumen dan benda-benda (artifak).
·
Studi
Historis
Studi Historis (historical studies)
meneliti peristiwa-peristiwa yang telah berlalu. Peristiwa-peristiwa sejarah
direka-ulang dengan menggunakan sumber data primer berupa kesaksian dari pelaku
sejarah yang masih ada, kesaksian tak sengaja yang tidak dimaksudkan untuk
disimpan, sebagai catatan atau rekaman, seperti peninggalan-peninggalan
sejarah, dan kesaksian sengaja berupacatatan dan dokumen-dokumen.
·
Studi
Fenomenologis
Fenomenologis mempunyai dua makna,
sebagai filsafat sain dan sebagai metode pencarian (penelitian). Studi
fenomenologis (phenomenological studies) mencoba mencari arti dari pengalaman
dalam kehidupan.Peneliti menghimpun data berkenaan dengan konsep, pendapat,
pendirian, sikap, penilaian dan pemberian makna terhadap situasi atau
pengalaman-pengalaman dalam kehidupan. Tujuan dari penelitian fenomenologis
adalah mencari atau menemukan makna dari hal-hal yang esensial atau mendasar
dari pengalaman hidup tersebut.
·
Studi
Kasus
Studi kasus (case study) merupakan
suatu penelitian yang dilakukan terhadap suatu “kesatuan sistem”. Kesatuan ini
dapat berupa program, kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang
terikat oleh tempat, waktu atau ikatan tertentu. Studi kasus adalah suatu
penelitian yang diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna, memperoleh
pemahaman dari kasus tersebut.
·
Teori
Dasar
Penelitian teori dasar atau sering juga
disebut penelitian dasar atau teori dasar (grounded theory) merupakan
penelitian yang diarahkan pada penemuan atau minimal menguatan terhadap suatu
teori.
·
Studi
Kritis
Dalam penelitian kritis, peneliti
melakukan analitis naratif, penelitian tindakan, etnografi kritis, dan
penelitian feminisme. Penelitian mereka diawali dengan mengekspos masalah
masalah manipulasi, kesenjangan dan penindasan sosial.
·
Penelitian
non interaktif
Penelitian non interaktif (non interactive
inquiry) disebut juga penelitian analitis, mengadakan pengkajian berdasarkan
analisis dokumen. Peneliti menghimpun, mengidentifikasi, menganalisis, dan
mengadakan sintesis data, untuk kemudian memberikan interpretasi terhadap
konsep, kebijakan, peristiwa yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat
diamati.
Sumber
materi :
https://karobby.wordpress.com/2012/05/12/konsep-dan-macam-macam-metode-penelitian/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar