Sabtu, 25 April 2015

Data Penelitian



            Setelah beberapa minggu lalu membahas tentang penelitian, tak lengkap rasanya apabila tidak membahas tentang data. Data merupakan elemen yang sangat dibutuhkan dalam menyusun sebuah penelitian / karangan. Tanpa data kita tak dapat membahas suatu masalah karena data merukan sumber pokok dari sebuah penelitian, entah itu data mentah maupun data yang sudah diolah.

            Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang jenis-jenis data penelitian. Sebelum masuk ke jenis-jenis data penelitian alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu data. Menurut pendapat saya, data adalah fakta-fakta yang belum memiliki arti bagi orang lain. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas, tepat dan terstruktur agar dapat dimengerti orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri.

            Berdasarkan karakteristiknya, data penelitian diklasifikasi ke dalam berbagai macam seperti tipe penelitiannya, sumbernya, subjeknya, formatnya, kegunaannya dan lain-lain. Jenis data penelitian subjek fisika berbeda dengan jenis data subjek biologi, jenis data ekonomi berbeda pula dengan jenis data antropologi, paleontologi, kedokteran dan sebagainya. Berikut ini beberapa contoh jenis-jenis data penelitian:

Berdasarkan Tipe Penelitian
a.     Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dapat diinput ke dalam skala pengukuran statistik. Fakta dan fenomena dalam data ini tidak dinyatakan dalam bahasa alami, melainkan dalam numerik.

b.     Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang dapat mencakup hampir semua data non-numerik. Data ini dapat menggunakan kata-kata untuk menggambarkan fakta dan fenomena yang diamati.


Berdasarkan Sumber
a.     Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri atau dirinya sendiri. Ini adalah data yang belum pernah dikumpulkan sebelumnya, baik dengan cara tertentu atau pada periode waktu tertentu.

b.     Data Sekunder
Data seunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain, bukan peneliti itu sendiri. Data ini biasanya berasal dari penelitian lain yang dilakukan oleh lembaga-lembaga atau organisasi seperti BPS dan lain-lain.


Berdasarkan Cara Memperoleh
a.     Data Observasional
Data observasi adalah data yang ditangkap. Data ini sekali jadi atau tidak bisa diulang, diciptakan atau diganti.

b.     Data Wawancara
Data wawancara adalah data yang diperoleh melalui tanya-jawab antara peneliti dan narasumber.

c.     Data Eksperimental
Data eksperimental adalah data yang dikumpulkan dalam kondisi terkendali atau berbasis laboratorium dan harus bisa direproduksi.

d.     Data Simulasi
Data simulasi adalah data hasil dari penggunaan model dan metadata di mana input lebih penting daripada output. Contoh: model iklim, model ekonomi, model kosmologi dan lain-lain.

e.     Data Referensi atau Kanonik
Data Referensi atau kanonik adalah data statis atau koleksi organik. Contoh: menggunakan data urutan gen yang sudah tersedia, struktur kimia, data sensus dan lain-lain.

f.      Data Derivasi atau Kompilasi
Data derivasi atau kompilasi adalah data reproduksi. Contoh: kompilasi database yang sudah ada untuk membangun struktur 3D.


Berdasarkan Format Berkas
a.     Data Kuantitatif
Contoh : SPSS, SAS, Microsoft Ecel, XML dan lain-lain.
b.     Data Kualitatif
Contoh : Microsoft Word, Rich Text Format, HTML dan lain-lain.
c.     Data Geospatial
Contoh : ESRI Shapefile, Geo-referenced TIFF, CAD data, Tabular GIS attribute data, MapInfo Interchange Format, dan lain-lain.
d.     Data Digital Image
Contoh : TIFF, JPEG, Adobe Portable Document Format (PDF) dan lain-lain.
e.     Data Digital Audio
Contoh : Free Lossless Audio Codec, Waveform Audio Format, MPEG-1 Audio Layer, Audio Interchange File Format dan lain-lain.
f.      Data Digital Video
Contoh : MPEG-4 High Profile, Motion JPEG 2000, GIF dan lain-lain.

Berdasarkan Subjek Kedokteran
a.     Data Diagnosis
Contoh : subklasifikasi penyakit atau histologi, sitogenetika, penanda molekuler dan lain-lain.

b.    Data Demografi
Contoh : sosial ekonomi informasi, jenis kelamin, usia, ras/etnis dan lain-lain.


              Selain data, variabel juga dibutuhkan dalam menyusun sebuah penelitian. Variabel adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. Selanjutnya saya akan membahas tentang pengertian serta jenis-jenis variabel. Ada banyak variabel yang dilekatkan berdasarkan perbedaan karakteristik atau ciri-ciri yang terkandung di dalamnya. Desain penelitian korelasional atau eksperimental mengenal lima jenis variabel yaitu : 

a.     Variabel Independent dan Dependent
Variabel bebas atau independent kadang-kadang disebut variabel prediktor, treatment, stimulus, penyebab, input dan lain-lain adalah variabel yang dimanipulasi untuk mengamati efeknya terhadap variabel tergantung.

b.    Variabel terikat atau dependent
Variabel akibat atau output adalah variabel yang diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas.

c.     Variabel Intervening
Variabel intervening adalah variabel mediasi mengacu pada proses abstrak yang tidak secara langsung diamati tetapi memiliki link di antara variabel independent dan dependent. Variabel ini dianggap sebagai variabel yang dapat menjelaskan keterkaitan variabel bebas dan terikat tetapi tidak dapat dipertanggungjawabkan, mungkin karena tidak diperhitungkan, tidak dapat diindentifikasi atau tidak dapat diukur. Pada titik ini variabel intervening adalah konsep abstrak yaitu argumen hipotetik yang diusulkan seorang peneliti setelah penelitian selesai dilakukan berupa saran untuk agenda penelitian mendatang.

d.     Variabel Moderating
Variabel moderating adalah variabel mediasi yang sudah diidentifikasi, diukur dan dipertanggungjawabkan mempengaruhi keterkaitan variabel independent dan dependent. Kedudukan variabel moderating adalah memoderasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung. Dengan demikian variabel moderating memberi efek memperlemah pengaruh.

e.     Variabel Control
Variabel control adalah variabel yang menyebabkan hubungan variabel bebas dan tergantung tetap konstan. Variabel ini mengeliminasi dampak yang diakibatkan dari adanya variabel-variabel moderating.

f.      Variabel Asing (Extraneous)
Variabel extraneous atau variabel asing adalah faktor-faktor dalam lingkungan penelitian yang mungkin memiliki efek terhadap variabel dependent, tetapi tidak diketahui keberadaanya. Variabel asing sangat berbahaya karena dapat merusak validitas sebuah penelitian. Jika memang tidak dapat dikendalikan, variabel asing harus setidaknya dipertimbangkan ketika menafsirkan hasil.



Sumber materi :

Sumber gambar :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar